Wednesday, 11 November 2015

Tarian Pena

haiii Aku merindukanmu
merindukan tarianmu
:) :) :) maukan kau menari kembali bersamaku?
jujur! rindu itu terus bergelayut
tetapi bukan rindu kepadanya yang terlalu semu

baikalah! kuhabiskan rindukku padamu dulu
rinduku padamu dan rindumu kepadaku :)

hampir 2 tahun aku meninggalkanmu..... pena kecilku
sungguh! banyak  cerita yang ingin ku bagi
 "tentang hatiku yang baru" 
tetapi, aku belum memberikan nama yang tepat untuk sosok itu
ah! itu nanti
bukankah kita masih saling melepas rindu :)
  

~Rinai Hujan, 11 November 2015~




Thursday, 1 May 2014

"❤" Sayap senja

Tarian Pena 

"Hai Senja, apa kabarmu.... masihkah engkau seperti dulu... :) Aku tak tahu!"
aku tetap menyapamu sayu dan kelu...

 Masih seperti dulu, Pena Kecilku selalu setia menuliskan tentangmu "Si-Rona Jingga" penanda senja ❤ ...Sekali lagi biarkan ia menari... menari dan memetik pesan sayapmu, Yang Berhambur! ketahuilah selalu ada senyum manis pada punggung yang bergegas pergi untukmu. Itu AKU

Aku telah bercerita banyak tentang sayapmu, tapi Senja kali ini lain....

    "pesan tentang Rinai hujan dan daun keladi... bersama tapi tak menyatu."

AH! pesan itu lagi, sampai kapan. sampai embun bosan menyapa rumput hijau yang setia menanti pelukan sejuknya? atau sampai daun memaki angin karena telah menggugurkanya.
SUDAHLAH.... masih pesan yang sama

Saturday, 24 August 2013

Dirimu Bukan Alasan, Tapi Sebab

Tarian Pena

Kali ini penaku ingin menari
Aku tidak bisa menahanya
Biarkan! Biarkan Dia..........
      "Hanya Ingin Memanggil namamu, Berlahan?"\

Suatu Hari nanti, pada masa yang sangat indah, Mungkin kau akan mengingatku.....sedikit saja? Ketahuilah pada masa yang lalu, Aku pernah Mengingatmu.... Bahkan Pasrah, Tak bisa menghentikanya! SAKIT....

Doa itu? tak lagi bersemayam disela-sela sayapnya
berhambur!!!!!!
Mungkin tak sampai,,
"Waktu benar-benar telah MEMATAHKAN sayap-sayap itu, MENELANYA bahkan        MELEBARKANYA....tak berbatas."

"Embun tak pernah memberi alasan mengapa daun hijau sangat mencintainya"
(malaikat Tanpa Sayap)
Dirimu bukan alasan, Atas Sebab aku Mencintaimu,
~Semoga Waktu Menyatukanya~


Saturday, 27 July 2013

❤ ❤ Just Remenber You ((❤ *_*))

Tarian Pena
Pada lautan air mata kita belajar,
untuk kepedihan yang mendidik kita agar tak gentar.........
Bertahan menjadi akar, dan bersemi pada keteguhan yang mekar.
Begitulah sejarah menuntut kita untuk melangkah kembali,
meniti tangga hari, berdiri, dan bangkit untuk kemudian berlari...(Nik)
Untuk Kali ini, kali iniii saja. Izinkan aku menangis. Menangis melepas mu. Belajar untuk tetap tegar , bertahan menjadi akar, dan tetap berdiri dikala ranting2 itu rapuh dimakan oleh waktu. Baru saja kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri siluetmu berlalu, berlalu meninggalkan ku yang berdiri termangu bersama doa-doa yang pernah kita hamburkan setiap angan kita. sebenarnya sudah lama aku menahan perasaan ini, bongkah, sesak, dan tadi pagi tepatnya pukul 10.00 am. lautan yang selama ini kubendung kokoh hancur. tangisku pecah ketika aku harus melepasmu .....

Di Ruang kecilku ini, aku ingin menuliskan tetangmu, kamu❤ yang mempunyai tempat khusus diruang HATIku, Ruang Khusus yang tak kan pernah terganti. TAK KAN PERNAH. Mungkin sekarang esok atau selamanya, kamu❤ tidak akan pernah membaca TARIAN PENAKU ini. karna kau tahu akan sikapku yang enggan mengungkap isi kalbu. :)) Kamu❤ pasti tahu sifatku... GENGSI!

KAMU❤ adalah SAHABATKU....
Kali ini aku sudah tidak mampu menulis....tanganku kebas, bungan tangan mungkin lebih tepatnya hatiku, lama kita menulis lembaran itu dan terbakar oleh waktu begitu saya, lenyap tak tersisa . hanya kenangan hanya yang masih terpatri kuat di ingatan kita Masing-Masing. atau aku saja! darimu kutahu, belajar, bersyukur, dan merasakan sakitnya kehilangan. 

:: Sebuah catatan, bahwa akan ada batas dalam setiap perjalanan ::
 
Catatan ini untukmu kawan....  
Ketika suatu hari pada masa yang lalu, aku pernah tertawa bersamamu... maka mengertilah..bahwa saat itu aku hanya ingin melihatmu tetap dalam kebahagiaan. Ketika suatu hari kau mencubit lenganku atau sekedar menampar lembut bahuku karena perbuatan konyolku... maka sungguh kawan...tak ada maksud lain dalam hatiku kecuali untuk membuatmu benar-benar terhibur oleh kehadiranku. 
Ketika suatu hari kau terbahak mengingat kenangan-kenangan unik yang kau lakukan bersamaku.... maka simpanlah kawan..karena aku sungguh ingin menyaksikan segaris senyum di wajahmu pada hari itu.
ketika suatu hari aku diam dan membuatmu gundah serta terkadang isak tangismu pecah....
ketahuilah kawan tidak ada maksut lain, aku diam, kesal karna kau terlalu yakin dengan keputusanmu tanpa harus memikirkan perasaanku, aku sedih... sedih ketika dirimu yang kutemukan menjadi berbeda, berbeda dengan sosok yang pernah kutemukan dulu.
 
Catatan ini untukmu kawan... 
Ketika suatu hari dalam kebersamaan kita di masa yang telah lalu aku pernah mengganggu tidurmu dengan deringan telpon dan smsku... maka dengarkanlah kawan...aku hanya merindukanmu dan ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja di sana. 
Ketika suatu hari kau kesal karena aku terus memanggil namamu.... maka pejamkanlah matamu kawan...dan tersenyumlah mengingatnya...karena pada saat itu aku hanya ingin memastikan, bahwa persahabatan kita masih utuh seperti dahulu. 
Ketika suatu hari kau mendengarku kesal karena sikapmu yang mengacuhkanku...maka tajamkanlah telingamu kawan, dan dengarkanlah tangisanku... karena aku tak sekedar ingin mengganggumu...melainkan mencoba menarik kembali simpul-simpul persahabatan kita yang tlah coba kau urai perlahan. 
Ketika tiba suatu masa kau lelah dengan persahabatan ini kawan, maka ingatlah...bahwa Tuhan tak begitu saja menjadikanmu sebagai bagian hidupku secara kebetulan.
Ketika suatu malam kau terjaga karena resah dan gelisah...maka ingatlah, bahwa aku tak pernah benar-benar membiarkanmu sendirian di sana.
ketika suatu hari nanti kau akan tertawa terbahak-bahak, bahkan atau mungkin kau akan bercerita dengan anak cucumu disepanjang pelita malam... kau jadikan aku dongeng bersambung ituuu
ketahuilah kawan aku akan lebih tersenyum lama bahkan senyum itu akan tersunging disetiap lelap tidurku karna aku sudah menjadi Pelaku sejarah dalam ceritamu. ❤
ketika suatu hari nanti di bulan nan penuh berkah kau mengingatku ... karna kau mampu meruntuhkan imanku hingga aku gagal menjadi imammu selama 4 kali...1434 H pasti kau ingat
ketahuilah kawan betapa aku takut dan isak tangisku pecah hanya gara-gara senyum tipismu...pasti kau ingat ituu, kau tahu imanku runtuh hanya karna tawa lirihmu serta senyum tipismu, bahkan hanya sekedar dehem mu...ah aku terlalu menyayangimu....
ketahuilah kawan kau akan selalu menceritakan penyakit akutku,, ketika kau menemui sifat anak, rekan, tetangga, atau Suamimu....yah aku mempunya penyakit LUPA dan itu yang selalu membuat suasana persahabatan kita seperti nano-nano,, yah kesal, geram, bahagia, aneh, lucu, kasian, menyedihkan, bahkan membosankan. yah itu sifatku yang sering membuatmu jengkel.

Catatan ini untukmu kawan....  
Pernahkah kau mengingat bagaimana cara Tuhan mempertemukan kita dalam persahabatan ini? Kau tau, aku bahkan tak mampu membayangkan seandainya hari itu kita tidak saling berkenalan dan mengaitkan jemari. Mungkin akan ada celah yang kosong tanpa warna tentangmu di sini kawan, di sudut hati ini. 
Pernahkah kau bayangkan...bahwa suatu ketika persahabatan ini akan terhenti begitu saja, seperti berhentinya laju sebuah kendaraan tanpa roda? Kau tau kawan, jika hari itu benar-benar terjadi...mungkin aku takkan mampu membuka mataku kembali dan menatap semua warna dengan bias yang sama seperti ketika  aku berada di sampingmu.
 
Catatan ini untukmu kawan.... 
Aku tahu...tekadang kita larut dalam persahabatan ini dan merasa mampu berdiri tegak tanpa siapapun. Hanya aku dan kamu❤ dalam persahabatan kita... Aku tahu...terkadang kau pun akan letih dan ingin berjalan sendirian saja...hingga waktu membiarkan kita berada di sebuah persimpangan. 
Dan pada saat itulah aku berusaha meraba dalam gelap...sendirian saja...tanpamu.... Namun kau tahu kawan...sejauh apa pun kucoba untuk mengusir bayangmu..siluetmu terus saja hadir dan meremukkan persendianku secara perlahan dan menyakitkan...
 
Catatan ini untukmu kawan... 
Ketika suatu hari yang kau ingat hanyalah senyap dalam hembusan nafasmu karena bisingku mungkin telah lama lenyap beradu dan berpacu dengan waktu...maka rasakanlah.... bahwa aku masih berada di sekitarmu..memandangmu...mengusap bahumu yang terhempas..dan ikut menopang guncangan tangismu,,, hanya saja...selalu akan ada batas dalam sebuah perjalanan... Batas yang akhirnya memisahkan kita.

~JUJUR aku belum siap kehilangan Kalian, apa yang aku takutkan terjadi..." Ukhti gak mungkin kita akan selama-lamanya bersama, pasti berpisah" benar itu katamu kan! dan itu benar-benar terjadi. Oya Buat mba Nik... maaf saya pinjam beberapa kat-katanya. .......maaf?
 

Sunday, 21 July 2013

Menerka Hati

Tarian Pena


“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu mawaddah dan rahmat. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum [30]:21)

"Ya Allah, Aku meraba Rahasiamu atas apa yang Kau Janjikan kepadaku... kepada seseorang yang kau tuliskan di Lauhil Mahfuz untukku Ya Allah...
Dalam doa, ku bersimpuh pasrah 
jika ia Rona yang siluetnya memancar pada diri Senja... Aku pernah Menulisnya
Jika ia Lembaran kertas .... Aku pernah menuliskanya
Jika ia Penanti Waktu  itu... aku pernah menuliskanya
jika ia kumpulan kata yang tak mampu ku tulis , tetapi aku pernah mencoba untuk menuliskanya
jika ia sayap, aku pernah meminjamnya
jika ia butiran Hujan , aku pernah menari di bawah rinainya

===ya Allah sungguh aku tak mampu meraba rahasiamu===
Ya Allah di penantian luahan rasa ini, aku hanya memohon akan janjimu
tetapkanlah hatiku diatas Ridhomu Ya Allah, labuhkanlah hatiku pada seseorang yang melabukan hatinya kepadaMU ...  dan mencintaku KarenaMu...amiiiinnn

Istikoroh Cinta, ^_*

BertaBuR BintAn9

Bintang Ungu