Pare adalah kota kecil atau kecamatan yang terletak kabupaten kediri, Jawa Timur. Kota ini menimbun segudang ilmu lebih tepatnya ilmu inggris, arab, mandarin, korea, dll
Oleh sebab itu Aku Pristi bersama teman serombongan yang mempunyai vision yang sama memutuskan untuk pergi kesan.........tidak lain tidak bukan untuk menggali harta karun dan kekayaan bahasa yang ada disana.
berangkan dengan niat lillahi taala akhirnya kami sampai di Kampoeng Inggris (orang sekitar menyebutnya). Pare yang ada dimimpiku ternya lebih dari apa yang ku pikirkan..............jelas sekali aku takjub. kira-kira
Pukul 2 sore, hari kamis,3 februari 2011. Aku beserta rombongan tiba di Kampoeng Inggris dengan kondisi fisik 3 hari 2 malam tidak tersentuh sabun (alias tdak mandi,hiiiiiiii!), muka kusut karena dapat bis Ekonomi yang dapat karcis tertuliskan BERDIRI! TANPA KURSI DUDUK! wawwwwwwww kejam ......walaupun kita cuma harus merogoh kocek Rp35.000 saja. bayangkan dari stasiun Cimindi,Bandung sampai Kediri kami harus BERDIRI! yang rute perjalananya 12 jam , berangkat jam 8.30 malam sampai jam 1.30 siang........dan harus berhimpit-himpitan dengan ratusan manusia dari golongan tengah kebawah??????? dan berbagai jenis penjual asongan yang tidak pernah menyerah lewat hilir mudik dari gerbong ke gerbong meskipun badab mereka terhimpit-himpit, aku kira mereka biasa saja karena itu sudah rutinitas mereka sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka ( biasa saja) namun bagiku itu tidak biasa tapi luar biasa!............
yahhhhhhhhhhhhhh ini pengalaman pertamaku pergi menggunakan transportasi kereta api , berkelas ekonomi karena kami tidak beruntung mendapatkan karcis kelas bisnis, daripada tidak ada terpaksa kami menggunakanya meskipun rasa takut mendera dan tetesan air mata teman menyertai keberangkatan menuju Kampoeng Pare. (wwwuih you know friends its do new amazing eksperience in my second travel)..........................
Sesampai kami dimasjid Pare lebih tepatntya didepanl Azizah Camp dekat Mahesa Institute Course, kami langsung disambut dengan orang-orang yang berkomunikasi dengan bahasa inggris, gila kaya' terasa berada diinggris booooooooooo. Kami akhirnya ngecamp di Global Engglis Course sekalian ngambil Program Paket disana, dan hal penting yang tidak pernah aku lupakan tentang pare adalah Aku Nyewa SEPEDA! yahhhhhhhhh aku menjalani hidupku kemanapun aku pergi selalu ditemani sepeda ontelku yang bermerekkan PHOENIX......... Dipare selain pedagangnya pintar berbahasa inggris, biaya makan murah-murah lho dengan uang 3000 kita bisa dapat beraneka makanan dan bisa mengganjal perut kita sampai sore, bayangin aja ayam goreng+sambal+lalapan lengkap+nasi hanya perlu mengeluarkan kocek Rp4.500 ( murah khan), bakso Rp2.500, mie ayam Rp3.000, dan luain luain.........pentol bakso 2000 dapat buanyak+uenak, Corn sweet-sweet 700,wahhhhhhhhhhhhhhhhh muyahhhhhhhhh. oh yah tentang sepedaku dengan biaya 50.000 bisa dibawa kemana-mana selama 1 bulan ( nyewa sich??????????) dan yang lebih enak kerusakan ditanggung yang menyewakan Asiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik?.
Oya aku blum crita tentang penjual makanan keliling yang pintar bahasa inggris ya? yah yah
tapi yang paling berkesan dihatiku yaitu kepada seorang bapak2tua yang jualan jagung rebus, ya sekitar 50 tahunan.... suaranya khass koreeen sweeeeeeeet sweeeeeeeeeeeet????hehe artinya jagung manis. kalau udah dialog pokoknya pol dech dengan suaranya yang kahas itu,
karena pare khas dengan lesnya yang murah jadi dimanapun berada n disetiap sudut tempat isinya orang les, baik dibawah pohon, dirumah, dibelakang rumah, di rumah yang didesain seperti gubuk, dll wah penuh pokoknya, ada yang mendalami ilmu Speaking, Grammar, Structure, Pronountation, listening, writing, dll
pokoknya pare Great Place............ yah ini cerita pendekku tentang Kampoeng Ingris?yang banyak ilmu tapi biaya makan merah, he he dasar tukang makan.................
