Sunday 30 June 2013

Menyemai Cinta *_~

Agustus, 2009
Aku terus berjalan  gontai dan hambar menuju sebuah gedung yang didepanya tertulis spanduk besar berukuran 2x1 m, "WELCOME TO FEMALE DORMITORY MA'HAD AL-JAMI'AH IAIN STS JAMBI" , meski waktu menujukkan pukul 3 tetapi terik panas cukup menyengat kulitku, rasa panas ini semakin menyengat ditambah dengan api kemarahan dan kekesalanku. yah, terang saja aku sangat kesal dan marah. kobaran amarah dihatiku tak mampu kupadamkan ketika kelulusanku masuk sebuah universitas dihadiahi dengan "Masuk Asrama". "apa-apaan ini " upatku dalam batin, aku tak pernah membayangkan hidupku yang bebas , berpegang prinsip pada My Life My Rule, dari backgraound sekolah umum. harus terkekang dengan peraturan asrama yang sangat mengekang. semua kegiatan harus diatur dengan waktu, peraturan, disiplin dan tete bengenk. huuhhfff
Kujalani bulan pertama tanpa semangat nyaris tanpa rasa, semua hambar, didalam batin hanya mengupat menyalahkan takdir, kenapa begini kenapa begitu. aku harus menjalani hariku 180 derajat terbalik. aku harus bangun pagi, ngatri mandi, sholat jama'ah, mendengarkan tausiah, nyetor hafalan, mufrodat (pembekalan bahasa), kuliah, belajar asrama dua bahasa, ngantri mandi, sholat jama'ah, mendengarkan tausiah, belajar figh, tasawuf, ulumul qur'an, menghapal. begitu setiap hari, dan aku sudah memutuskan untuk kabur tapi sialnya aku selalu tertangkap. 
sikap kesalku ini berimbas buruk kepada psykology ku, aku jadi anak yang pemurung, tidak mau bergaul, jutek, dan yang lebih parah setiap apa yang dikatakan oleh Ustad mental semua. masa bodoh dengan 20 orang teman sekamarku yang berasal dari berbagai daerah. 
seorang ustadz sepertinya sangat mengetahui kondisiku, ya terang saja 70 % dari mahasantri bukan berasal dari background pondok. kebanyakan dari mereka berasal dari sekolah umum. dan beliau sangat faham sekali kondisi ini. tak pernah lelah dan hentinya ia memberi nasehat kepada kami dikala subuh dan magrib. sebuah kalimat pendek tetapi cuku membuat hatiku tersengat "Kalian Adalah domba tersesat, berjalan tanpa rambu" kalian tahu "If your wish doesn’t come true, Allah has something better in mind for you. Allah doesn’t give what you want. Allah gives you what you need" aku bersama beberapa teman yang satu aliran bengong. kurang paham dengan perkataanya, terakhir kalimatnya yang selalu aku ingat " apa yang kaliahat lihat, kalian dengar, dan kalian rasakan adalah pendidikan jadi kalau gak tahan 1 minggu, coba 2 minggu, kalau masih belum tahan coba 1 bulan atau satu tahun ada banyak proses pendidikan disana". 
6 bulan berlalu, hatiku semakin lembut dan mau menerima orang disekelilingku. aku baru menyadari bahwa apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah, begitu pula sebaliknya. terbayang, jika aku tinggal di luar, tanpa pengetahuan ilmu agama sama sekali, tidak menutup aurat, bergaul tanpa arah. aku bersyukur Allah menyelamatkanku, aku diarahkan kejalan yang lebih baik. 
aku mulai bergaul, aku terus memperdalam ilmu agama yang menurutku aku masih buta, aku terus menyemai cinta didalam hariku yang selama ini rasa itu tandus, kering kerontang tak pernah aku semai, tidak mau berdamai dan menjadikan hatiku keras. semua kegiatan ku ikuti, beruntungnya pengurus kami selalu membuat moment untuk ukhwah kami terjalin. setiap hari-hari penting kami lalui dengan penuh dengan kebersamaan. semua indah, indah sekali, aku terus dan terus menyemai cinta itu. cinta dalam hati untuk menerima lingkungan baru ini dan cinta ukhwah sahabat-sahabat baruku.

2010-2012, aku diangkat sebagai pengurus dan diberi kepercayaan untuk menjadi ketua bahasa arab dan inggris di CLI (central language improcement). bahasa simplenya bagian penggerak bahasa. sebagai pengurus banyak suka duka yang aku lalui bersama sahabat-sahabatku. terkadang kami harus merelekan waktu, tenaga, perasaan bahkan hati kami. disela-sela kesibukan itu kami selalu menyemai cinta, misal saja ; disaat bulan ramadhan, meskipun dengan berbuka ala kadarnya kami sempatkan untuk buka bersama, sahur bersama, ketika tahun baru islam, ada waktu hari libur kami sempatkan jalan-jalan, dll. semua selalu kami lewati bersama. dan kebersamaan itu semakin erat.
4 tahun telah berlalu, ukhwah kami masih tetap terjaga meski kami sudah tidak tinggal diasrama lagi. satu hal unik yang kami lakukan yaitu kami tetap komitment untuk tinggal bersama meski tidak diasrama lagi. agar ruh asrama yang sudah terpatri tidak hilang, kami menamakan kos kami ASRAMA 26, kenapa asrama 26? yah kami berangotakan 26 orang mantan pengurus. segala aktifitas kami lewati penuh dengan cinta. meski terkadang cek cok kecil, ya itu biasa namanya juga hidup ramai. Tapi bagaimana kami menyemai itu. contohnya; setiap minggu kami gorong royong bersama, makan2, 1 bulan sekali kami jalan2 meski hanya makan jagung bakar dan minum es tebu sambil cekikikan gak jelas, selalu memberikan kejutan2 kecil dan tertawa puas ketika teman kami menangis memperingati hari bahagianya, sahabat bersama mentari kita peluk terik senja, hingga malam menyelimuti tidur kita. you always in my heart... ~_*
Robbuna ma'ak




  

Tuesday 4 June 2013

Senandung Rona Jingga


Ini awal detak Senja bertemu rona jingga. pertemuan tidak sengaja di ruang kelas berukuran 4x6 m. sosoknya yang hanya duduk kaku dusudut ruang membuat Senja memberanikan diri untuk mendekatinya. banyak gurat keputus assan disana. Ia siswa berprestasi di sekolah unggul, selalu menjadi juara umum, menjadi TNI-AD adalah cita-cita terbesarnya, ia lulus! kekecewaanya ketika orang tuanya tidak mengizinkan ia berangkat ke Bandung untuk mengikuti pendidikan CABA. dengan terpaksa ia terima panggilan untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama dengan jurusan ilmu tehnologi dan informasi. Di kelas ini. 

Kelopak senja mengerling teduh pada rona jingga (ada aku?). 3 tahun lamanya  mereka lalui bersama. dengan seiring waktu, rona jingga bak Kapten Bhirawa bagi Senja. Ia mampu memberikan kekuatan dan kemampuan yang dahsyat pada hati senja. meski rona jingga tak mengetahui itu semua. " Saya mau berhenti kuliah,  besok saya mau berangkat ke Istana Jakarta " diam-diam ia mengikuti akademik konstrad. dan ia LULUS! Surabaya 9 mei 1991.

nyanyian hujan senja itu menguak memorinya kembali, memori jingga 6 tahun silam. Tanganya gemetar menggenggam erat sepucuk surat cinta (Senja menyebutnya), ya sepucuk surat yang baru saja diterimanya. berlahan ia buka, tiba-tiba ada sesuatu yang menghimpit hatinya, sesak, kelopaknya perih, dan mutiara bening itu tumpah " Alhamdulillah saya lulus menjadi pasukan PBB, lusa saya akan berangkat ke Libanon. Bulanku, pungguk akan tetap menjaganya sampai waktu memintanya dan mengatakan sudah waktunya. dan rona jingga itu akan tetap membias demi menanti bulan yang takkan pernah hilang dan terganti keindahanya" isak Senja pecah melepas rona jingga " sahabat hatinya".
.
 Senandung Cinta



BertaBuR BintAn9

Bintang Ungu