Saturday 18 June 2011

my translation

ANJING DAN BAYANGANYA
Seekor anjing lari tergesa-gesa dengan membawa sepotong daging dimulutnya, yang baru saja dicurinya dari toko penjual daging.
Ketika melewati sebuah jembatan kecil yang mengalir air jernih dibawahnya, dia istirahat sebentar karena merasa sangat lelah.
Ketika menunduk ke air.
Ia melihat ada seekor anjing yang membawa daging segar yang tak kalah segarnya dari miliknya.
Dengan sifat rakusnya, ia berfikir  hmmmmm....tidak ada salahnya jika aku mendapatkan daging segar lebih dari satu hari ini”
Dengan rasa tidak sabarnya ia ingin mengambil daging yang ada di air itu, dengan cepat kilat ia membuka mulutnya dan menggigit daging yang ada di air.
Tiba-tiba ia kaget, karena dia baru menyadari telah melakukan hal yang sangat bodoh! Ternyata daging yang ada di air itu adalah bayanganya sendiri, yang lebih disesalkan lagi yaitu daging yang Ia gigit lepas dan hanyut bersama air, akibat ia membuka mulutnya.
Akhirnya si anjing pulang dengan wajah sedih dan tidak membawa apa-apa....karena keserakahanya.

Tuesday 14 June 2011

sebagai bentuk apresiasiku atas kecintaanku pada cerita dongeng


Kura kura yang ingkar
Pada suatu musim kemarau, dipinggir sungai yang sedang dilanda kekeringan hiduplah beberapa kelompok binatang, diantara mereka adalah katak, cacing, burung dan kura-kura. Pada awalnya Mereke hidup nyaman dan rukun dipinggir sungai tetapi lama-kelamaan mereka merasa risau dan tidak nyaman lagi karena kemarau yang melanda tempat tinggal mereka.
Suatu hari mereka bermusyawarah untuk mencari jalan keluar tentang kondisi mereka
“ aku sedih dan tidak tahan lagi, tubuhku yang lunak dan sensitif ini udah tidak sanggup lagi bertahan  ditanah kering dan itu  akan membuatku sakit lalu mati” kata Cacing dengan sedih.
“benar! Tapi kamu masih enak Cacing, kamu masih bisa berlindung, sedangkan aku! Aku tidak bisa hidup jika aku tak berada didalam air dan sekarang air sungai kita mulai mengering” sambung katak.
Kura-kura yang pemalas menambahkan “ Aku sekarang juga sudah merasa gerah dengan cuaca panas ini, karena aku tidak bisa tidur nyenyak”
Burung pun akat bicara “ aku juga resah, semua pohon kering dan tidak berbuah lagi sedangkan persediaan makanan sudah mulai habis, lalu bagaimana dengan nasipku dan teman-temanku yang lain”. “ dan apabila kita diam saja dan tidak melakukan sesuatu kehidupan kita akan terancam “ tambah burung.
“lalu bagaimana solusinya dan kita harus melakukan apa?” cemas cacing

Disaat mereka bermusyawarah, ternyata Eaja Aru mendengarkan keluhan mereka dan menghampiri mereka.
“sedang apakah kalian berkumpul disini, sepertinya ada masalah besar yang sedang kalian hadapi” suara Raja Aru
Mereka semua kaget “ Raja !!!”serentak
“ya aku disini, sebagai Raja aku bertanggung jawab atas permasalahan yang sedang kalian hadapi, sampaikanlah keluhan kalian “ pinta Raja Aru
“ begini Raja ? kami semua takut jikalau kemarau ini terus melanda hutan terus menerus, dan kami akan mati semua bila kemarau tidak segera berganti hujan” seru katak
‘ baiklah aku akan berikan kalian hujan,tapi ada saratnya dan kalian harus berusaha terlebih dahulu”
“usaha apa yang dapat kami lakukan baginda Raja sedangkan kemampuan sangat terbatas” sontak kura-kura.
“baiklah kalau seperti itu keadaanya, dengan ini pula aku akan berikan kalian kelebihan  sebagai binatang pejuang pendatang hujan dan kalian harus jalankan amanatku dengan baik-baik” tambah Raja Aru.
“mintalah sesuai keinginan kalian, pasti akan aku kabulkan tapi kalian harus janji kalian memang benar-benar menjalankan tugas yang semestinya, apabila permintaan kalian sudah aku berikan” tambahnya lagi
“kami berjanji ya baginda Raja” seru kura-kura dengan semangat.
“sekarang giliranmu yang pertama cacing? Apa yang kau inginkan” pinta raja
“ Raja? Dengan kondisiku yang mempunyai kulit tipis serta lunak, aku minta diberei kekuatan bernapas didalam tanah dan beri zat pelicin tubuhku agar aku tidak sakit didalam tanah? Aku berjanji aku akan menyuburkan tanah” kata cacing
“sekarang giliranmu katak?”
“Raja? Beri aku aku kemampuan untuk bisa hidup di air dan didarat, aku akan membantu saudaraku yang ada di air dan di darat, dan aku akan terus berdoa agar hujan turun dengan suara merduku....kreok...........kreok.........”
“Dan apa yang kau pinta kura-kura?”
“ oh raja? Permintaanku sangat sederhana, beri aku rumah yang indah dan kuat untuk melindungi tubuhku dari panas, dan aku berjanji aku akan mengajak saudaraku berteduh dirumahku jika ada sesuatu bahaya atau mereka  kepanasan “
“sekarang giliran burung” kata raja
“beri aku kemampuan terbang lebih tinggi dan jauh agar aku bisa mencari benih dan menebarkanya”
“ baiklah ? permintaan kalian akan ku kabulkan. Tapi ingat janji kalian! Kalian harus pegang janji kalian” pinta Raja Aru

Keesokan harinya semua binatang bekerja dengan sungguh-sungguh........ cacing mulai menjalankan tugasnya untuk menyuburkan tanah dan membuat tanah tidak terlalu keras, katak sibuk bernyanyi agar diturunkan hujan, burung terbang dari satu tempat ke tempat lain yang sangat jauh untuk mencari benih dan untuk ditaburkan kembali.
Sedangkan kura-kura, ia lipa akan janjinya. Ia terlena dengan rumah indahnya dan ia tidak bekerja membantu teman-temanya, kerjaanya kura-kura hanya tidur terus. Melihat perangai kura-kura binatang lainya risih dan kesal.
Ternyata Raja Aru mengetahui perangai kura-kura, setelah beberapa hari akhirnya Raja Aru datang dan dia kesal serta kecewa melihat perbuatan si kura-kura.
“baiklah semuanya usaha kalian sudah sangat maksimal, aku akan turunkan hujan malam ini juga atas kerja keras kalian”
“horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.......................’ semuanya bersorak
‘tetapi salah satu dari kalian ada yang ingkar! Dan kalian tahu sendiri akibat keingkaranya kalian!” marah Raja
“kura-kura kau telah melanggar janjimu, temanmu bekerja sedangkan kau tidur”
“sebagai hukumanya , rumah itu akan kulekatkan dengan tubuhmu agar kau nyaman dan tidak perlu kepanasan” marah Raja
“Ampun Raja, ampun? Rumah ini sangat berat dan aku sangat tersiksa untuk berjalan Raja? Sekali lagi Ampuuuuuuuuuuun?” pinta kura-kura
“biar kau bisa merasakan lelahnya memikul beban’
“raja ampun aku berjanji tidak akan mengulanginya?”
Tetapi semua itu sudah terlambat raja pergi dan tidak pernah kembali, dan karma kura-kura tidak bisa dirubah atas keingkaranya.



BertaBuR BintAn9

Bintang Ungu