Sunday 12 May 2013

Toga dan Butiran2 Mimpi Yang Tergantung

sebuah pertanyaan renyah mendarat ditelinga saya " kapan wisuda? ", "Sudah wisuda ya?" , glek! (mau tahu apa mau tahu bangettt) batin saya :).  tapi ya bersyukur saja itu artinya mereka masih perhatian meskipun terkadakang sedikit berlebihan. Dan wajar sekali pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering terlontar untuk seorang mahasiswi semester banyak seperti saya. ha :) semester banyak? ...........
Semester Banyak...
*banyak pikiran
*banyak ngurangi waktu tidur
*banyak galaunya
*banyak Doa :) 
yahhh...semenjak kata semester banyak tersandang dipundakku. Berat! mau tidak mau saya harus menyandang beban *
Banyak pikiran, kusut beberapa bulan akhir ini syaraf otak saya dirajai oleh skripsi, skripsi dan skripsi. pusing cari teori ini teori itu, pendekatan ini pendekatan itu, yang kepikir selalu bab ke bab, halaman dan halaman, abstrak, koheren dan benang marah....ahhhh kusut!
Banyak ngurangi waktu tidur, sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka begadang, tetapi sekarang saya jadi suka begadang. ups jangan begadang? mengurangi waktu tiduuuurrr... minimal jam 3 pagi saya bisa menina bobokan mata saya. sebelumnya saya ajak mata saya berayun-ayun didepan layar datar ini. ujung-ujungnya mata yang jadi korban, minus nambah! jadi kelinci dadakan. Parah!
Banyak galaunya, bener sekali...galau stadium 4 kalau lihat ratusan lembar kertas yang saya ketik berhari-hari hanya dihadiahi coretan sana sini, lingkar sana lingkar sini, silang sana silang sini. Warna merah!
Banyak doa, he tiada lagi senjata yang paling ampuh, ketika saya masih berdiri diatas BumiNYA, selain berdoa :)

Sekarang sudah tanggal 12 dibulan Mei. deadline itu terasa mencekik saya...yah 27 juni " WISUDA" :)hufff menghitung hari (cieee) skripsi yang belum juga kelar dan jadwal jam ngajar yang ditambah terus. tidak ada alasan lain buat saya untuk ngoceh diblog ini, ceritanya memotivasi diri sendiri.

Wisuda#Toga#bahagia#Hadiah#Mimpi#Kerja:)

Wisuda! yah ini adalah target terbesar saya bisa selesai dibulan ini. menilas, Bagi saya wisuda tidak hanya memakai toga, dan diberi selamat oleh satu dunia. bagi saya wisuda dan menjadi seorang sarjana adalah tanggung jawab, hadiah dan mimpi
Tanggung Jawab  atas apa yang orang tuaku percayakan selama empat tahun lebih. Tanggung jawab atas cita-cita masa kecil yang saya percayakan di bangku kuliah. 

Hadiah untuk diri sendiri, hadiah untuk kedua orang tua, dan hadiah untuk 4 tahun yang tidak mudah.

Mimpi akan cita-cita saya, mimpi akan harapan orang tua saya, mimpi akan segalanya. 
Miris sekali rasanya ada seorang teman yang psimis akan dirinya sendiri, dengan PDnya seorang sarjana menuliskan status " siap Belajar, Siap jadi Penganguran" dihari dimana ia diberi toga. Apa Kalian Tidak punya Mimpi?# (batin saya) sambil geleng-geleng kepala .... berbicara mimpi saya adalah sang pemimpi. bagi saya hidup ini tidak akan indah tanpa mimpi-mimpi, kita hidup karena masa lalu dan untuk masa akan datang. jika diibaratkan orang yang sedang bermain basket, tehnik bermain dan segala macam dari teori itu adalah mimpi dan yang menjadi ring adalah goal kita. kebayang kalau kita hidup tidak punya mimpi dan cita-cita. bagai bermain basket tanpa ring, drible sana sini, lari sana sini, muter sana sini. Capek! ujung-ujungnya jatuh. jadi jangan pernah takut bermimpi dan wujudkan mimpi-mimpi itu. dan jangan hanya bermimpi doang tanpa ada usaha. itu sama saja artinya MENGHADANG AIR LAUT DENGAN TANGAN TELANJANG. tanpa ada usaha, persiapan dan senjata.

Berbicara Toga dan mimpi-mimpi, saya teringat masa kecil saya yang hanya mengimpikan ingin menjadi seorang DUKUN...(wkwkwk bukan dukun santet ya"
saya teringat sekali ketika Alm. guru saya bertanya tentang cita-cita. kala itu saya duduk dikelas 5 SD. "Apa cita-citamu pristi" tanya guru saya. saya menjawab dengan pasti " saya ingin menjadi seorang dukun!" . sontak tawa riuh dikelas menggelegar dari ruang kelas yang tak begitu sempit dan menjadi sempit di hati saya ketika tawa itu  pecah. yah, mereka kontan menertawakan saya, karena cita-cita saya tidak level dengan cita-cita mereka (dokter, polisi, pilot, dan tetek bengek). entah dari mana saya mendapatkan motivasi ini, mungkin dari nenek saya, yang mempunyai pekerjaan mulia yaitu menolong ibu-ibu melahirkan. sangat mulia sekali pikir saya kala itu, yang pasti ini adalah cita-cita saya yang pertama. sekarang bukan Dukun yang pastinya, yang pasti bisa membantu manusia, apapun itu caranya.
:)
usia saya pun beranjak dewasa, pemikiran saya pun berkembang senada dengan perkembangan tubuh saya. saat kelas 1 SMP saya bertemu dengan pelajaran yang sangat asing yaitu B. inggris. ketika itu guru saya seorang Insinyur, entah dari mana jalanya yang pasti bapak itu mengajar b.inggris dikelas saya. beliau sanngat terkenal didesa dan banyak orang turis dirumahnya. dia berkata didepan kelas "jika kalian pintar b.inggris maka dunia ada ditangan kalian, kalian bisa berkomunikasi dengan siapa saja. termasuk orang luar negri dan bisa menjadi pemandu wisata seperti bapak" . saya mantap bermimpi untuk menjadi seorang guru b.Inggris dan pemandu wisata adalah pilihan saya saat itu
:)
Ketika kelas 3 SMP, saya adalah anak yang tergolong aktif. saya habiskan waktu saya untuk membaca, dan ikut banyak ekstrakulikuler. membaca adalah hobi saya, hingga suatu hari saya terinspirasi untuk menulis cerpen. :) dan hasilnya tulisan saya selalu ditunggu oleh sahabat-sahabat saya. mengikuti lomba baca puisi dan seni lainya. membuat saya bermimpi lagi, saya ingin menjadi penulis dan sastrawan.
:)
saya semakin dewasa, dan mimpi-mimpi itu semakin berkembang dengan pola pikir saya. mimpi saya semakin banyak, mimpi saya semakin tinggi. sebagian dari apa yang saya lakukan dan saya dapatkan hari ini tak pernah lepas dari mimpi-mimpi saya. meskipun ada beberapa yang terlewatkan. tetapi apa yang saya lakukan hari ini saya pernah mengimpikanya. yah saya pernah mengimpikanya.
Toga Itu :)
dan Mimpi-Mimpi yang tergantung Di Toga itu
saya pernah memimpikanya:)
Don't afraid to make dream, and make your dream become true

BertaBuR BintAn9

Bintang Ungu