Bingkisan Keselamatan ^____'^~

Tarian Pena ku kali ini ingin mengisahkan  tentang mu dan Bingkisan hadiah keselamatan yang Engkau berikan untuk ku *_^

Alhamdulillah (tak henti bibirku mengucap syukur_Mu). Ya Allah Malam Ini mataku enggan untuk terpejam,,, Nyeri hebat dikepalaku dan tubuhku, cukup menambah ketakutanku mengingat kejadian itu...mungkin lebih tepatnya aku trauma, yah trauma pasca kecelakaan siang tadi. Suatu Kejadian yang cukup membuatku selalu terbayang kejadian itu... Kau selamatkan aku untuk yang kesekian kalinya .... 5 tahun yang lalu sebuah Truck Besar menyeret tubuh ku ke Kerak aspal, Ditikungan yang sangat curam (Tikungan maut kami menyebutnya), kurang jelas diingatanku bagaimana kejadian itu menimpaku. yang jelas kulit tipis yang melindungi pergelangan tanganku nyaris habis terparut oleh kerasnya aspal,  Tubuhku bersimbah darah, tak ingat lagi berapa banyak jahitan yang menjalin di tangan serta kakiku, aku lemas dan schok luar biasa. satu yang tetap membuatku sadarkan diri yaitu Wajah Kedua Orang tuaku. entah berapa orang yang mengangkat tubuhku, aku tak ingat, dari cerita mereka bibirku terus terucap "Aku Gak APA2, jangan bilang sama mama ku ya?" .

Semenjak kejadian itu, aku selalu ketakutan setiap melihat alat transportasi yang bernama truk. mendengar suaranya yang menderu-deru cukup membuat kosentrasiku buyar, jantungku berdegup kencang dan seolah2 dia ada dibelakangku dan akan melahap tubuh mungilku. bahkan yang lebih parah aku selalu ketakutan mendengarkan suara mobil apapun itu. cukup lama aku kapok untuk berkendara, tapi pada akhirnya sebuah tuntutan dan kebutuhan membuatku keras untuk menghilangkan trauma itu. akhirnya aku sembuh :)

Siang ini, kejadian itu ter ulang kembali.... Bak perenang handal. aku beserta 3 sahabatku terjerembab ke jalan bebatuan yang sangat keras, berbaris lemas bak ikan asin yang terkapar tak berdaya. pelindung kepalaku tak menghalangi batu itu meninggalkan luka serta membiarkanya darah itu mengalir. pusing luar biasa. ketika itu aku langsung bangkit dan mengingat kedua sahabatku. aku takut mereka terseret ke aspal seperti yang rasakan tempo dulu. sebelum kejadian itu aku masih sempat mengintip dari kaca spion kalau dibelakang kami ada truk besar dan truk tangki minyak. tapi ternyata mereka berbaris rapi disampingku :) Ya Allah...sesak dadaku bila mengingat kejadian ituuuu.....

Mutiara bening itu mengalir dari wajah ayunya...ketika ia tidak bisa menggerakkan kakinya...Ya Allah sahabatku ... "Kepalamu berdarah Pristi" katanya padaku. aku tersenyum dan kami pun tersenyum dalam tangisan....:) yah tidak ada yang salah pada hari ini. hari ini sangat cerah ....keteduhan rahmatnya masih bisa aku rasakan, awan putih menggulung di Mega sana, matahari entak bersembunyi dimana, yang pasti udara sangat cerah, sejuk, dan tak ada sengatan ataupun jilatan dari sinar ituu...

Bisikan Lirih dari alunan bibir mungilmu...merasupkan rasa tersendiri dihatiku. yahh rasa ketenangan! diperjalanan kau lantunkan ayat2 suci itu..yah kau sahabatku yang tak lepas dari Al_Qur'an dalam darah dagingmu. yahhh lebih tepatnya siang itu kau Muro Ja'aah...mengulang-ulang kembali hafalanmu. aku lupa dari mana awal pembahasan kita siang itu, pembahasan yang membuat kita asyik dan lupa akan hal lain. bak pemakalah yang handal aku jelaskan panjang lebar tentang sesuatu yang menurutku aku tahu. yang pasti berawal dari sebuah hamparan hutan akasia yang jumlahnya tak bisa kusebutkan yahhh Jutaan Ribuaan Hektar, Perusahaan, PT, BUMN, Humas, Loyalitas, Pripot, bakri, president, lumpur lapindo, dan Korupsi.

Kau sangat geram dengan ceritaku, kau miris akan negri ini, salutku bahkan kau sempat berdoa demi mereka.:)

Kini kau yang bertausiah padaku,, yah satu hal yang kukagumi dari dirimu yaitu pemahaman mu terhadap tafsir dan Al_qur'anmu..."Pristi, apa mereka tak takut mati,... apa mereka bisa tidur....apa anak mereka tidak disekolahkan ke pesantren...apa mereka tidak takut azab Allah" Aku Terdiam.

" 2 hal yang membuat kita harus pegang teguh dan 2 hal itu harus kita jadikan prinsip hidup, agar kita tetap bisa berdiri dan berjalan di Bumi yang Di Ridhoi_NYA" Sambungmu.

Sedikit pemahaman ku, kau menjelaskan tentang 2 hal itu yaitu "Khouf" wa "Roja'"...."Ketakutan" dan " Harapan". setiap manusia harus punya 2 hal ini. dan kita harus tahu kapan kita harus menggunakan Rasa Takut itu dan kapan kita harus menggunakan rasa harap itu. semua itu harus pas dengan porsinya...

letakkanlah Takut ketika kita akan melakukan maksiat....dan Berharap lah ketika kita telah melakukan maksiat atau dosa itu.

takut ketika kita ingat berapa perih azab allah ketika kita melakukan maksiat...dan seandainya kita telah jatuh/telah bermaksiat atau melakukan dosa maka berharaplah untuk diberi ampunan dari NYA. 

jangan kita salah menempatkan 2 hal ini. 

meletakkan harap ketika akan maksiat: halah masih ada waktu. berbuat aja dulu...yahhh kalau ada waktu nah kalau belum tobat sudah mati....

meletakkan takut ketika setelah maksiat: Selalu meratap dengan apa2 yang telah kita lakukan,,ujung2nya stress dan bunuh diri....

Begitulah kira2 kutipan kalimat yang bisa aku serap sesuai pemahaman ku dari nasehatmu yang begitu panjang. sebelum pada akhirnya benturan hebat itu terjadi. ...intinya selalulah ingat dan berjalan dalam ajara_nya,syukuri setiap nikmat yang diberikanya ..apapun itu,,..semua rahmatnya indah pedih sekalipun,,,,Nikmat yang mana lagi yang kamu dustakan..itu JanjiNYA...

senyum itu terkembang ketika kita ingat kata-kata itu, Allah memberi nikmat meski nikmat keselamatan...:):)

bingkisan keselamatan ini adalah bingkisan rahmatMu yang Luar biasa....